Cari Blog Ini :

Rabu, 27 Agustus 2014

Mengalami Masalah Keuangan?

Hai DaGakers,

       Pernahkah anda dalam suatu kurun waktu tertentu menyadari telah bekerja sekian lama namun tidak memiliki asset apapun, malah memiliki hutang besar dan tidak tahu bagaimana melunasinya, bahkan cashflow selalu negative, juga terjebak dalam pola konsumsi/gaya hidup tertentu sehingga tidak memiliki tabungan atau berbagai bentuk investasi lainnya? Terjebak dengan lingkaran masalah keuangan memang bukan perkara yang mudah dan sudah tentu tidak akan nyaman dalam menapaki kehidupan.

      Bukan perkara mudah namun harus diselesaikan secara tuntas bukan? Bagaimana caranya? Apakah ada solusinya? Mungkinkah cobaan ini akan berlalu? Jawabannya MUNGKIN dan BISA!! Tidak ada yang tidak mungkin selama kita berniat untuk menyelesaikannya, yang dibutuhkan adalah komitmen dan disiplin dalam menyelesaikan perkara keuangan ini.

Apakah anda keluarga muda, professional muda yang masih berstatus "single", pengusaha, atau apapun pekerjaan / jabatan anda, pasti pernah memiliki masalah keuangan. Mari kita bahas satu persatu ya DaGakers.

Dalam mengelola keuangan perlu di perhatikan beberapa hal berikut ini :
  1. Pahami portfolio keuangan anda
  2. Pastikan anda mengetahui isi tabungan, tagihan telpon/listrik/air, pinjaman bank untuk cicilan rumah/mobil/barang konsumtif lainnya, hutang kartu kredit, uang sekolah anak, kebutuhan bersosialisasi, pemenuhan hobby, dan lain-lain.

  3. Cobalah menyusun rencana keuangan serta anggaran anda
  4. Berdasarkan portfolio keuangan anda di atas, cobalah susun rencana anggaran anda yang lebih realistis dan ideal, bukan berarti kita tidak dapat memasukkan anggaran ke salon, spa, clubbing, dll namun pastikan susun secara obyektif dan patuhlah dengan rencana anggaran yang anda buat.

  5. Prioritas dan bedakan mana itu kebutuhan dan keinginan
  6. Untuk perencanaan pengeluaran anda buatlah list barang/jasa yang anda ingin konsumsi dan tentukan mana yang berupa kebutuhan atau hanya keinginan (kalau tidak dipenuhi, tidaklah menjadi persoalan). Pertimbangkan secara matang mana barang yang harus dibeli atau tidak.

  7. Hindari hutang dan minimalkan belanja/gaya hidup yang konsumtif
  8. Hindari menggunakan hutang untuk kebutuhan konsumtif seperti penggunaan kartu kredit yang berlebihan. Bila anda mengikuti kaidah no 3, pengeluaran tersebut dapat anda "shifting" menjadi tabungan atau bentuk investasi lainnya. Berbeda jika hutang ini digunakan untuk pembelian rumah atau emas, sebab nilai-nya dari tahun ke tahun akan semakin meningkat.

  9. Tentukan tujuan dan cita-cita keuangan anda
  10. Tentukan target keuangan keuangan anda secara spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu, dengan demikian anda akan lebih focus dalam proses pencapaian target tersebut, misalnya memiliki dana pensiun tertentu, menyiapkan dana sekolah berstandar International untuk anak, memiliki modal untuk membangun usaha sampingan anda, memiliki portfolio reksadana/saham/obligasi dalam jumlah tertentu, dan masih banyak lagi.

       Bagi yang sudah berkeluarga, bagaimana mengatasi masalah keuangan keluarga ini? Dampak yang biasa dialami bagi pasangan dalam keluarga ini akan menimbulkan sikap reaktif & emosional antar pasangan, terperangkap dalam tekanan psikologis, bahkan sampai tidak mampu lagi memotivasi diri untuk bangkit dari masalah ekonomi ini. Sebenarnya hanya butuh langkah sederhana untuk mengatasi hal ini yaitu saling memberi dukungan emosional, diskusi dan mengajak pasangan untuk keluar dari masalah, atau bertanya kepada nara sumber yang lebih ahli dalam masalah keuangan (financial planner) untuk mengatasi masalah keuangan tersebut. Selain itu jangan lupa berdoa, minta pertolongan dan kemudahan dari-Nya. Tetap semangat, selalu beradaptasi dan pantang menyerah!